Minggu, 23 Februari 2014

Catatan untuk Kak ku Part 1

Mengenang masa lalu bersama kaka tercinta yang
sudah menghadap sang Khalik
Manthc:

Kaka tercinta Yosep 
Di saat saya duduk sendiri, hati dan pikiran ini tak setenang aggin yang bertiup kesana-sini mengoyangkan dahan dan ranting kayu yang seakan sudah termakan zaman, dahan yang sudah mati akan menungu kapan akan berpijak untuk pertama kali ke bumi. Bumi yang berputar membuat manusia seakan mengikuti bumi, persoalan pikiran ini tidak bisa saya hindari saat malam akan berlalu, hari berganti, waktu berputar, memeori saya tak akan terhapuksan mengigat kak tercinta yosep yang sudah pergi sebulan yang lalu, rasa sedih menghampiri harus di tingalkan oleh saudara ini yang ada dalam bayangkan Saya tidak menyangka dia akan pergi secepat itu, apakah arti semuanya ini. Saat Allah memberikan memberikan manusia sebuah hidup dengan Cuma-Cuma termasuk kesehatan kita.
Sehat, kuat dan mudah apakah semuanya itu tidak mendukung untuk manusia hidup lebih lama, tidak ada tanda yang membuat seorang akan pergi untuk selamanya hanya secarik kebiasaan yang ditinggal kan demi menyenagkan adik nya yang sudah merantaw ke kampung sebelah yang telah kembali untuk menatap keluarga yang di tinggal kan kurang lebih setahun, tetapi kedatangannya ini menyisahkan sebuah perjuanjan yang sia-sia hanaya kesedihan didalam hati yang tak terobati oleh kenangan yang telah lama di jalani oleh keduanya, tak nampak sebuah tetesan air mata yang jatuh, seakan-akan ada dan seakan tidak ada. Pernah kah pergi tampa pemberitahuan hanya sekali dalam hidup pergi tanpa kembali lagi, Saya bertanya-tanya dalam hati ini” Adakah manusia yang ingin mati di dalam dunia ini’’semuanya nya inggin hidup kekal tetapi tidak bisa karena hidup sudah di tentukan oleh waktu dan kesehatan, rata-rata tidak ada yang mengiginkan nya tetapi mengapa orang yang sehat sekali pun akan mati, sekarang saya mengeti hidup itu seperti debu seakan ada lalu lenyap. Saya percaya,  bahwa Tuhan punya rencana dibalik kehidupnya, akan kah semuanya menjadi demikian.
Walaupun selama di dalam dunia ini dia bergumul di lingkungan yang tidak sehat, tetapi saya melihat perubahan nya ketika saya pulang liburan pada juli kemarin dia jarang sekali bergumul lagi dengan teman-teman nya lagi etah itu hal yang tidak nampak dimata atau kah memang kenyataan nya. Saya rindu kaka tapi hanya ada di angan-angan pemikiran ini dan dibawah alam sadar dapat menghampiri, memgang selalu berjumpa tanpa batasan alam nyata .Kematian manusia bukan lah hal terakhir dalam kehidupan, tetapi ada kehidupan yang tuhan berikan selanjutnya untuk manusia, tergantung kita percaya atau tidak dengan hidup setelah kematian itu. Agama pun telah mengajarkanya kepada kita, secara jasmani kita telah mati tetapi secara rohani kita hidup, kekal selamanya, saya percaya itu.
Semasa hidup nya dialah yang menjadi tongak dari keluarga kami, yang membantu mama, bapak saya untuk meringan kan pekerjaan mereka, satu-satunya saudara yang mengerti akan penderitaan yang dihadapi oleh ke dua orang tuanya. Ibu yang melahirkan kita kedalam dunia ini dengan susah dan jerih payahnya menghidupi kita, untuk pertama kali kita melihat dunia ini babak baru kita di mulai, mengahargai atas apa yang telah diberikan oleh mereka tanpa bayaran sepersen apa pun, yang hanya mereka butuhkan hanya bekerja tampa pamrih dan keinginan hati yang sungguh-sunguh dari kita.
Hidup di dalam keluarga sederhana membuat kami sanggat bersyukur punya ayah dan ibu yang sanggat baik, di dalam keluarga kami hanya bertiga jemi, yosep dan saya yang paling adik di antara mereka. Sebagai seorang adik kedekatan dengan kaka sanggat baik, saat-saat bekerja sama dan canda guraw saat malam berlalu, tawa dan cerita hanya menyisihkan sebuah harapan yang terulang kembali, sedangkan kaka yang paling tua dari kami sudah menikah dan hanya tinggal kami berdua yang ada. Dulu harapanya nya sungguh besar, ia inggin membangun sebuah rumah ditanah yang telah diberikan oleh ayah kepadanaya, setiap hari atau pulang dari pekerjaan nya saudara ini pergi kekebun di mana tempat nya akan mendirikan rumah, bersama temanaya kornalius mereka telah membuat sebuah recana membangun rumah yang saling berhadapan dari kejauhan mereka dapat saling menegur dan saling berkomunikasi dari antara satu dengan yang lain nya, kini hanya sebuah kenangan yang tersisa, dulu beliau ini telah berpesan jangan menjual tanah yang telah diberikan ayahnya kepada nya itu, apa maksudnya sehinga ia harus mengatakan itu, tetapi sekarang ia telah tiada harapan itu pun telah sirnah. Manusia yang telah tiada dalam bebtuk nyata tak akan pernah kembali lagi dalam bentu tersebut.
Banyak pengalaman hidup yang telah di jalani oleh saudara saya ini yang membuat saya kagum akan kerja keras nya, waktu saya masih menempuh pendidikan dari SD, SMP sampai SMA saya lah yang paling dekat dengan saudara saya ini , saya sangat mengakui dia hebat walaupun pendidikanya Cuma sampai tahap sekolah dasar, tetapi bagi  saya dia orang yang palig hebat. menurut saya ijasah itu Cuma simbolis untuk memperoleh status dari kita dengan memudahkan kita mencari pekerjaan yang layak, tetapi skill adalah hal utama yang perlu untuk kita menjalankan nya. Dia udah mempunyai banyak pengalaman kerja mulai dari menjadi suvey diperusahaan kayu, clening service di pemerintahan malinau, kerja di beberapa perusahaan-perusahaan yang ada di daerah dan akhinya sampai menjadi sopir puskesmas kelilig semuanya itu dilakukan nya dengan tekun, bainya pekerjaan adalah sebuah tanggung jawab yang di emban secara professional. Dia sempat membuat surat lamaran kerja lagi ke perusahan lain tetapi dia tidak sempat, ia sudah mengajukan permohonan keperusahaan tersebut dan belum ada tangapan. 
Banyak di antara teman-temanya yang menawarkan pekerjaan kepada saudara ini tetapi bukan menolak beliau mengagap bahwa pekerjaan itu merupakan tanggung jawab yang besar ketika kita tidak melaksanakan nya dan perlu beberapa pertimbangan, apakah ini sesuai dengan profesi ? Ini menurut saya sebagai adik dari yang pernah saya lihat langsung dalam pembahasaan bersama dengan teman nya. Ketika saudara ini menerima gaji dari perusahaan tempat dia bekerja dia tidak lupa membagikanya dengan ibunya termasuk saya jika saya ada, terakhir saudara ini memberikan gajingan kepada saya pada saat ia mendapat upah kerjanya dari menjadi sopir bus ambulan sebenarnya saya menolak pemberiannya tersebut tetapi ia memaksa saya untuk menerimanya tanpa berfikir panjang saya menerima pemberian tersebut sebagai bentuk penghargaan, kehilangan orang yang sangat di cintai merupakan hal yang sulit bagi kita sebagai manusia apa lagi orang itu adalah keluarga sendiri. Apakah setiap orang baik itu akan pergi secepat itu? Apa yang tak mungkin sampai orang penting didunia pun pasti akan mati itu tandanya mereka sudah merdeka dan bebas dari murka dunia ini. saya menulis kan ini sebagai tanda bahwa saya akan selalu akan  mengenang apa yang telah kami laluwi dalam kehidupan ini bersama-sama say masih hidup dan perjuangan yang tak pernah lelah-lelahnya di lakukan demi hidup yang mandiri dan menyenagkan hati kedua orang tua. Ketika saya bertanya dalam hati orang-orang yang pergi itu takan akan kembali lagi tetapi saya tau dan mengerti mengapa Tuhan mengijinkan itu terjadi karena mereka adalah buatan Allah dan mereka akan menjadi debuh dan tanah kembali, kodrat kita harus kembali sedang kan roh kita akan tetap hidup selama-lamanya di hadapan pencipta. Oleh sebab itu iita yang masih hidup gunakanlah waktu yang ada untuk kemulyaan dan jangan lah merusak diri mu sendiri karena itu bukan milik kita.
                                               Samarinda, 13 October 2012 ( Diperbaharui 13 Desember 2013)
                                                                                                 For : Almarhum Yosep

                                                                                         TO: Adik Sepiner

Rambut panjang kebiasaan yang aneh


Deskrip
Mas-mas gunting pendek ya”oke,cucucucuk ,,, suara gunting” coba mas lihat mantap ga’’ kok begini mas’?, mau gimana lagi itu model yang sangat tren”,,mana ada, jelek mas, botak aja sudah mas ga pas dengan rambut kaya gini kalo bisa guntik mariner sekalian”!
Setiap orang pasti mempunyai sebuah kebiasan-kebiasaan yang menurut nya itu baik, tetapi belum tentu baik bagi orang lain. terkadang kebiasaan itu banyak menimbulkan sebuah keanehan bagi orang lain, contonya saja “ gigit jari atau bicara sendiri” tetapi sebenarnya ia waras, terkadang orang-orang menjastifikasinya sebagai orang gila. Jika kita bandingkan dengan orang gila itu sangat jauh karena orang gila itu sakit jiwa/kehilangan ingatan nya, semuanya dilakukan setiap jam atau detik. Dalam tulisan yang saya ceritakan ini adalah kebiasaan sewaktu-waktu atau istilah saya kebiasaan yang tunggal hanya satu dari seorang. Orang jahat selalu diedentikan dengan sesuatu yang ada di filem-filem star-star movie/filem permanime, bayangkan saja jika penjahat itu naik mobil jep, berpakaian baju kulit hitam, mengunakan kacamata, gondrong, sangar dan lain-lain nya, lalu melakukan sebuah kejahatan seperti menculik, merapok, membunuh dan akhirnya ditangkap polisi lalu dipenjara begitu jalan ceritanya. Filem itu ibarat sebuah kaca penuntun kita, waktu kita sedang asik menonton sebuah filem seakan-akan kita akan di ajak untuk masuk kedalamnya dengan pemikiran kita yang sedang kosong jadi segala sesuatu yang terjadi didalamnya akan dilimpahkan kepada kita baik itu emosi, sikap dan cara pandangnya tetapi baik sebuah cerita atau yang tersusun rapi akan berakhir dengan sebuah penyelesaian baik. Namun ini juga akan membuat kita akan terpaku pada alam nyata, dulu saya punya cerita setiap orang yang menurut saya jahat itu adalah seperti ciri-ciri yang saya sebutkan diatas dan setiap kali saya bertemu dengan mereka saya merasa takut mendekati mereka, pemikiran didalam benak saya itu bermacam-macam, semuanya ada! Hanya satu macam yang tersisa, lari dan bersembunyi. Sedikit bercerita tentang pandangan yang tidak masuk akal itu, waktu itu saya masih duduk dibangku sekolah dasar. Kebiasan yang saya miliki aneh juga tadinya saya menyebukan  penjahat itu ciri-cirinya bagaiamana? Toh ini juga terjadi pada diri saya, wah saya harus merubah paradikma tentang penjahat, itu hanya kesenagan pribadi atau seni  tidak ada bedanya dengan seseorang yang bertato karena menurutnya itu keren dan entah apa yang di fikirkan orang lain itu sih masalahnya, didalam dunia ini hanya dua ciri orang yang pertama baik dan buruk, menghargai atau tidak menghargai, hampir setiap orang yang ada didunia ini yang berlalu lalang melintasi jalan raya punya pemikiran yang sama tentang itu, entah itu sebuah pertanyaan atau bukan pertanyaan atau malahan akan menjadi pertanyaan. Saya yang dilahirkan didaerah yang paling jauh dari peradaban dunia, tidak tau apa-apa tentang yang namanya teknologi hanya yang saya ketahui itu hanya gunting bukan mesin. Jaman ini sangat moderen melakukan sesuatu pasti mengunakan mesin terlebih lagi masalah cukurata  mungkin hanya lima sampai sepuluh menit sudah selesai, masalah ini menjadi problem bagi saya, mengapa tidak setiap kali cukur ujungnya pasti tidak keren, dikasih model ini itu tidak bisa, ya hanya satu pilihan cukurata itu, apakah itu memang saya yang jelek yah” bisa jadi juga”.Selama gunting rambut pertama saya biarkan bertumuh dan bertumbuh menjadi” gondrong” ternyata teman-teman juga menilai saya kata sebutanya Gondes alias gonrong desa, itu pas juga kebetulan juga saya dilahirkan didaerah yang sangat jauh tetapi dekat dengan kota. terserah mau sebutanya apa yang penting happy. Sekolah dasar hingga sekolah menegah atas rambut saya botak terus tidak pernah panjang, sebenarnya saya mau mencetak sejarah baru dalama hidup yang pertamanya alim sekarang sanggar tetapi tetapi hati tetap ping kata teman saya. Jaman 80an orang tua saya hamper sama dengan saya rambunya panjang melebihi dari pada saya pada saat ini, tetapi ia tidak pernah memprotes saya, Cuma memberikan saran saja, mau marah dia juga punya sifat begitu dulu, yah sudah apa yang ditanan itu yang dituai hasinya jadilah saya sebagai penerusnya. Mungkin saya merasa didalam dunia ini saya yang paling merasa keren seperti artis korea namun ada yang paling keren lagi gembel, masa saya harus disandingkan dengan gembel kata orang tua saya” kamu itu seperti gustamin ia salah satu orang gila yang tinggal dikota itu” bisa jadi, saya hampir tidak pernah merasa seperti dia, setiap malam minggu saya selalu berpenampilan sederhana, tetapi menurut saya keren, berlengkapan tas kain, sluiter yang kebesaran dan pakai sendal pagi siang/ berbeda warna, setiap saya jalan pasti banya cewek-cewek caem lihat saya, senyum mereka ikut juga ternyata saya tidak lihat tembok didepan, setelah saya sampai dikos saya bertanya “tante saya butuh penilaian dari tante” tante gimana keren ga aku malam ini” banget! Apa itu tante” Macam gembel kata tante saya” yah kah! Pantesan aja ada yang lihat-lihat aku dijalan tadi rupahnya saya tampang gembel yah, wah ini sudah keterluan, ya sudah saya terima penilaian tante, entah apa yang mereka pikirkan tentang saya  terserah dari mereka mumpung masih ABG ( anak baru gondrong),. Ada sebagian teman yang memuji dan ada juga yang iri, tidak tau dengan alasan apa” hey mas bro mantap rambut mu begitu” manta apa” tanya saya “gorong” itu kan tidak pernah di cukur. Dan ada juga sebagian yang ingin seperti rambut seperti saya tetapi tidak bisa! Masbrow kok rambut mu tambah panjang, cara nya gimana! Ya jangan di gunting kata saya,”Ooh ya, saya mau coba rambut seperti itu! Satu bulan telah berlalu saya bertemu” gimana masbrow kok rambunya masih biegitu,” ia nih tidak bisa panjang-panjang tiap kali dipanjag pasti jelek” itu kan karena kamu tidak terbiasa masbrow coba aja kamu biasa pasti bisa, setiap kali saya bertemu rambunya tetap di cukur rata’ sama pengalaman waktu smp”. Sekilas tentang perubahan seseorang, dari segi ilmu dan segi pertumbuhan fisik sangat kental tetapi dari segi penampilan dan perubahan wajah mungkin tidak ada orang yang menilai ini, pertama orang-orang pasti menyebutkan eh kamu sudah besar ya, tinggi lagi seperti bapanya, tahun depan bertemu sebutanya pasti itu lagi tidak ada yang berbeda, dari segi ke ilmu pasti tambah pintar, dulu tidak bisa membaca sekarang lancer membaca, tetapi tau kah anda orang gondrong itu orang tidak kenal atau penampilan dan wajah, orang pasti megira ia salah orang jika ia menegur mereka, di dalam dunia ini ada yang mirip tetapi tidak sama, hampir setiap orang salah menebak, karena yang ada di dalam memori mereka ada lah mereka yang dulu, namun mereka percaya bahwa mereka masih yang dulu, wow tebakan mu salah masbrow, maka dari itu ada alasan tertentu orang inggin memiliki perubahan sendiri. Saya pernah mencoba untuk menguji itu ternyata ada juga yang salah” kamu anaknya si ini yah” masa om lupa” habis kamu bukan seperti yang dulu katanya, itu tandanya perubahan yang ada di dalam benak nya belum berubah, coba saja jika rambut saya digunting tiba-tiba pasti bayak yang komplen juga, nyaman yang melihat tetapi sengsara bagi yang diri sendiri. Banyak alasan mengapa gorong itu diperlukan, pertama, kelihatan lebih sangar dari yang lain, kedua gamapang beradaptasi dengan orang lain entah apa yang membuat kita lebih akrab dengan orang lain ada dua persepsi yang pertama orang nya takut atau malah kasihan dengan kita, ketiga orang lebih menghargai kamu,keempat lebih kritis dan percaya diri, melihat mahasiswa yang telah kuliah di beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia ini saya sanggat yakin bahwa mereka orang-orang hebat, ternyata saya sadar orang smart itu tidak dilihat dari panjang atau pendeknya rambut nya, namun dari caranaya. Saya berfikir punya rambut gondrong itu hanya ada di teknik mesin ternyata disetiap fakutas dan jurusan ada, sampai kepenegak hukum pun ada seperti saya tetapi bukan hanya saya banyak yang lain nya lagi. andai saya tinggal di hutan rimbah maka tak perlu saya mengangap diri saya orang smart dari pada saya dianggap orang gila. Hal yang menyedihkan bagi saya harga mencukur lebih besar dari pada makanan jika saya bisa hitung-hitungan makan mungkin dapat diperkirakan jata makan dua hari, jadi mahasiswa itu harus banyak berhitung sehingga persedian di dalam lumbung akan tetap terisi, mungkin benar juga kata orang uang itu mudah ada tetapi susah di cari, sehari mampu kah kita memperoleh seribuh rupiah, tidak mudah membalik telapak tangan langsung ada tentu kita akan bekerja, baru saja saya coba untuk mencukur rambut namu usaha itu tak berhasil, sudah dua kali saya mencoba tetapi tidak bisa juga karena harganya relative kelas ekonomi jadi harus saya tunda lagi untuk tahun depan, mungkin ini sudah takdir “ keraguan membuat sesuatu itu akan tertunda” inilah yang terjadi pada saya hampir saya tak pernah melepaskan atau rela rambut saya dicukur rata, ujungnya pasti lebih jelek dari sebelumnya.
“kebebasan memilih itu lebih baik dari pada tertekan”

Tulisan ini bebas untuk dikritik/diberikan saran, semoga tulisan galau ini menginspirasi anda untuk menulis! Salam dari sepiner, jagan lupa di lake,,,ya!

Minggu, 03 Februari 2013

Menghampiri dalam mimpi


7 bulan sudah berlalu kamu masih saja ada dalam bayangan dan ingatan ku, setiap malam kamu tetap saja menghampiri ku dalam mimpi karena kedekatakan kita yang sanggat akrab sebagai seorang adik kaka  yang seakan tak terpisah kan oleh batas ruang dan  waktu, kenagan dan sikap2 yang kamu tinggal kan seakan tak terlepaskan, karna aku tidak menggap kamu itu seakan tak mati, ketika akau akan kembali  untuk berlibur kamu lah yang akan menjemput aku  ke rumah, tetapi mungkin harapan itu tidak akan dapat ada lagi karena dunia ini nyata dan kematian pasti ada,  walaupun kenyatan itu berat saya akan berusaha membantu mama dan   bapak untuk mengujudkan impian mu dan impian kita sampai batas yang saya bisa lakukan buat  kedua orang tua kita. Aku  merindukan kamu kak_ kamu akan tetap akan hidup dalam mimpi ku_tidak tau sampai kapan aku kan melupakan kamu.
“ setiap orang akan menghadapi kematian tersebut mau atau tidak, tak ada batas untuk hal tersebut karena ia mengintip kehiduapan kita staip hari”